Sabtu, 06 Juni 2015

atandar kompetensi bidan



Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, menyangkut fisik, mental, maupun sosial budaya dan ekonomi. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan. Masalah reproduksi di Indonesia mempunyai dua dimens.

Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kesakitan dan kematian Bayi (AKB). Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek pencegahan, promosi dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk senantiasa siap melayani siapa saja yang membutuhkannya, kapan dan dimanapun dia berada. Untuk menjamin kualitas tersebut diperlukan suatu standar profesi sebagai acuan untuk melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek pengabdian profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik dari aspek input, proses dan output.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tinDakan kegawat-daruratan.



Kompetensi ke 1 :    Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.
Pengetahuan dan Keterampilan Dasar
1.      Kebudayaan dasar masyarakat di Indonesia.
2.      Keuntungan dan kerugian praktik kesehatan tradisional dan modern.
3.      Sarana tanda bahaya serta transportasi kegawat-daruratan bagi anggota masyarakat yang sakit yang membutuhkan asuhan tambahan.
4.      Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan bayi di masyarakat.
5.      Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal (kesehatan dalam memperoleh pelayanan kebidanan).
6.      Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia.
7.      Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman.
8.      Masyarakat keadaan kesehatan lingkungan, termasuk penyediaan air, perumahan, resiko lingkungan, makanan, dan ancaman umum bagi kesehatan.
9.      Standar profesi dan praktik kebidanan.

Pengetahuan dan Keterampilan Tambahan
1.      Epidemiologi, sanitasi, diagnosa masyarakat dan vital statistik.
2.      Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional, serta bagaimana mengakses sumberdaya yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan.
3.      Primary Health Care (PHC) berbasis di masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan serta strategi penvegahan penyakit.                       
4.      Program imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi.

Perilaku Profesional Bidan
1.      Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal.
2.      Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
3.      Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir.
4.      Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan strategis dan pengendalian infeksi.
5.      Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan.
6.      Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.
7.      Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.
7.
8.      Menggunakan keterampilan mendengar dan memfasilitasi.
9.      Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga.
10.  Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.





PRA KONSEPSI, KB, DAN GINEKOLOGI
Kompetensi ke-2 :    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.
Pengetahuan Dasar
1.      Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas dan aktivitas seksual.
2.      Anatomi dan fisiologi pria dan wanita yang berhubungan dengan konsepsi dan reproduksi.
3.      Norma dan praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan bereproduksi.
4.      Komponen riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan riwayat genetik yang relevan.
5.      Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat.
6.      Berbagai metode alamiah untuk menjarangkan kehamilan dan metode lain yang bersifat tradisional yang lazim digunakan.
7.      Jenis, indikasi, cara pemberian, cara pencabutan dan efek samping berbagai kontrasepsi yang digunakan antara lain pil, suntik, AKDR, alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK), kondom, tablet vagina dan tisu vagina.
8.      Metode konseling bagi wanita dalam memilih suatu metode kontrasepsi.
9.      Penyuluhan kesehatan mengenai IMS, HIV/AIDS dan kelangsungan hidup anak.
10.  Tanda dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang lazim terjadi.

Pengetahuan Tambahan
1.      Faktor-faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan.
2.      Indikator penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi geografis, dan proses rujukan pemeriksaan/pengobatan lebih lanjut.
3.      Indikator dan metode konseling/rujukan terhadap gangguan hubungan interpersonal, termasuk kekerasan dan pelecehan dalam keluarga (seks, fisik dan emosi).

Keterampilan Dasar
1.      Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap.
2.      Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus sesuai dengan kondisi wanita.
3.      Menetapkan dan atau melaksanakan dan menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium seperti hematokrit dan analisa urine.
4.      Melaksanakan pendidikan kesehatan dan keterampilan konseling dasar dengan tepat.
5.      Memberikan pelayanan KB yang tersedia sesuai kewenangan dan budaya masyarakat.
6.      Melakukan pemeriksaan berkala akseptor KB dan melakukan intervensi sesuai kebutuhan.
7.      Mendokumentasikan temuan-temuan dari intervensi yang ditemukan.
8.      Melakukan pemasangan AKDR.
9.      Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal.

Keterampilan Tambahan
1.      Melakukan pemasangan AKBK.
2.      Melakukan pencabutan AKBK dengan letak normal.


ASUHAN DAN KONSELING SELAMA KEHAMILAN
Kompetensi ke-3 :    Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.
Pengetahuan Dasar
1.      Anatomi dan fisiologi tubuh manusia.
2.      Siklus menstruasi dan proses konsepsi.
3.      Tumbuh kembang janin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4.      Tanda-tanda dan gejala kehamilan.
5.      Mendiagnosa kehamilan.
6.      Perkembangan normal kehamilan.
7.      Komponen riwayat kesehatan.
8.      Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal.
9.      Menentukan umur kehamilan dari riwayat menstruasi, pembesaran dan/atau tinggi fundus uteri.
10.  Mengenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hyperemesis gravidarum, kehamilan ektopik terganggu, abortus imminen, molahydatidosa dan komplikasinya, dan kehamilan ganda, kelainan letak serta pre eklamsia.
11.  Nilai Normal dari pemeriksaan laboratorium seperti Haemaglobin dalam darah, test gula, protein, acetone dan bakteri dalam urine.
12.  Perkembangan normal dari kehamilan: perubahan bentuk fisik, ketidaknyamanan yang lazim, pertumbuhan fundus uteri yang diharapkan.
13.  Perubahan psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampak kehamilan terhadap keluarga.
14.  Penyuluhan dalam kehamilan, perubahan fisik, perawatan buah dada ketidaknyamanan, kebersihan, seksualitas, nutrisi, pekerjaan dan aktifitas (senam hamil).
15.  Kebutuhan nutrisi bagi wanita hamil dan janin.
16.  Penata laksanaan immunisasi pada wanita hamil.
17.  Pertumbuhan dan perkembangan janin.
18.  Persiapan persalinan, kelahiran, dan menjadi orang tua.
19.  Persiapan keadaan dan rumah/keluarga untuk menyambut kelahiran bayi.
20.  Tanda-tanda dimulainya persalinan.
21.  Promosi dan dukungan pada ibu menyusukan.
22.  Teknik relaksasi dan strategi meringankan nyeri pada persiapan persalinan dan kelahiran.
23.  Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan.
24.  Mengurangi ketidaknyamanan selama masa kehamilan.
25.  Penggunaan obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi ketidaknyamanan selama kehamilan.
26.  Akibat yang ditimbulkan dari merokok, penggunaan alkohol, dan obat terlarang bagi wanita hamil dan janin.
27.  Akibat yang ditimbulkan/ditularkan oleh binatang tertentu terhadap kehamilan, misalnya toxoplasmasmosis
28.  Tanda dan gejala dari komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa seperti pre-eklampsia, perdarahan pervaginam, kelahiran premature, anemia berat.
29.  Kesejahteraan janin termasuk DJJ dan pola aktivitas janin.
30.  Resusitasi kardiopulmonary.


Pengetahuan Tambahan
1.      Tanda, gejala dan indikasi rujukan pada komplikasi tertentu dalam kehamilan, seperti asma, infeksi HIV, infeksi menular seksual (IMS), diabetes, kelainan jantung, postmatur/serotinus.
2.      Akibat dari penyakit akut dan kronis yang disebut diatas bagi kehamilan dan janinnya.
Keterampilan Dasar
1.      Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisanya pada setiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
2.      Melaksanakan pemeriksaan fisik umum secara sistematis dan lengkap.
3.      Melaksanakan pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk pengukuran tinggi fundus uteri/posisi/presentasi dan penurunan janin.
4.      Melakukan penilaian pelvic, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul.
5.      Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk detak jantung janin dengan menggunakan fetoscope (Pinrad) dan gerakan janin dengan palpasi uterus.
6.      Menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan persalinan.
7.      Mengkaji status nutrisi ibu hamil dan hubungannya dengan pertumbuhan janin.
8.      Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi kehamilan.
9.      Memberikan penyuluhan pada klien/keluarga mengenai tanda-tanda berbahaya serta bagaimana menghubungi bidan.
10.  Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hyperemesis gravidarum tingkat I, abortus imminen dan pre eklamsia ringan
11.  Menjelaskan dan mendemontrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan yang lazim terjadi dalam kehamilan.
12.  Memberikan immunisasi pada ibu hamil
13.  Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan melakukan penanganan yang tepat termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan tepat dari:
Keterampilan Tambahan
1.      Menggunakan Doppler untuk memantau DJJ.
2.      Memberikan pengobatan dan/atau kolaborasi terhadap penyimpangan dari keadaan normal dengan menggunakan standar local dan sumber daya yang tersedia.
3.      Melaksanakan kemampuan Asuhan Pasca Keguguran.


  Kesimpulan
Ada 9 standar kompetensi bidan yang terdiri dari pengetahuan/ keterampilan yang membentuk dasar asuhan berkualitas sesuai budaya, prakonsepsi KB dan ginekologi, asuhan konseling selama kehamilan, asuhan tambahan selama hamil dan kehamilan, asuhan pada ibu nifas dan menyusui, asuhan pada bayi baru lahir, asuhan pada bayi dan balita, kebidanan komunitas dan asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan reproduksi.


Saran
Sebaiknya bidan melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan standar kompetensi dan standar pelayanan bidan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar