Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada
hakekatnya diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang, menyangkut fisik, mental, maupun sosial budaya dan
ekonomi. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dilakukan berbagai upaya
pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan. Masalah
reproduksi di Indonesia mempunyai dua dimens.
Bidan merupakan salah satu tenaga
kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kesakitan dan kematian Bayi (AKB). Bidan
memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus
pada aspek pencegahan, promosi dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk senantiasa siap
melayani siapa saja yang membutuhkannya, kapan dan dimanapun dia berada. Untuk
menjamin kualitas tersebut diperlukan suatu standar profesi sebagai acuan untuk
melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek
pengabdian profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik dari aspek
input, proses dan output.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang
bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk
memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan
masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan
asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan,
promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses
bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tinDakan
kegawat-daruratan.
Kompetensi ke 1 :
Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu
sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang
bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan
keluarganya.
Pengetahuan dan Keterampilan
Dasar
1.
Kebudayaan dasar masyarakat di Indonesia.
2.
Keuntungan dan kerugian praktik kesehatan
tradisional dan modern.
3.
Sarana tanda bahaya serta transportasi
kegawat-daruratan bagi anggota masyarakat yang sakit yang membutuhkan asuhan
tambahan.
4.
Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian
dan kesakitan ibu dan bayi di masyarakat.
5.
Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam
mempromosikan hak-haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal
(kesehatan dalam memperoleh pelayanan kebidanan).
6.
Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat
bersalin yang tersedia.
7.
Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman.
8.
Masyarakat keadaan kesehatan lingkungan,
termasuk penyediaan air, perumahan, resiko lingkungan, makanan, dan ancaman
umum bagi kesehatan.
9.
Standar profesi dan praktik kebidanan.
Pengetahuan dan Keterampilan Tambahan
1.
Epidemiologi, sanitasi, diagnosa masyarakat dan
vital statistik.
2.
Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional,
serta bagaimana mengakses sumberdaya yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan.
3.
Primary Health Care (PHC) berbasis di masyarakat
dengan menggunakan promosi kesehatan serta strategi penvegahan penyakit.
4.
Program imunisasi nasional dan akses untuk
pelayanan imunisasi.
Perilaku Profesional Bidan
1. Berpegang
teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal.
2. Bertanggung
jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
3. Senantiasa
mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir.
4. Menggunakan
cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan strategis dan
pengendalian infeksi.
5. Melakukan
konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan.
6. Menghargai
budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran,
periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.
7. Menggunakan
model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat
menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan,
meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas
kesehatannya sendiri.
7.
8.
Menggunakan keterampilan mendengar dan
memfasilitasi.
9.
Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga.
10. Advokasi
terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
PRA KONSEPSI, KB, DAN GINEKOLOGI
Kompetensi ke-2 :
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang
tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka
untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan
kesiapan menjadi orang tua.
Pengetahuan Dasar
1.
Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas dan
aktivitas seksual.
2.
Anatomi dan fisiologi pria dan wanita yang
berhubungan dengan konsepsi dan reproduksi.
3.
Norma dan praktik budaya dalam kehidupan
seksualitas dan kemampuan bereproduksi.
4.
Komponen riwayat kesehatan, riwayat keluarga,
dan riwayat genetik yang relevan.
5.
Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk
mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat.
6.
Berbagai metode alamiah untuk menjarangkan
kehamilan dan metode lain yang bersifat tradisional yang lazim digunakan.
7.
Jenis, indikasi, cara pemberian, cara pencabutan
dan efek samping berbagai kontrasepsi yang digunakan antara lain pil, suntik,
AKDR, alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK), kondom, tablet vagina dan tisu
vagina.
8.
Metode konseling bagi wanita dalam memilih suatu
metode kontrasepsi.
9.
Penyuluhan kesehatan mengenai IMS, HIV/AIDS dan
kelangsungan hidup anak.
10. Tanda
dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang lazim
terjadi.
Pengetahuan Tambahan
1.
Faktor-faktor yang menentukan dalam pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak
direncanakan.
2.
Indikator penyakit akut dan kronis yang
dipengaruhi oleh kondisi geografis, dan proses rujukan pemeriksaan/pengobatan
lebih lanjut.
3.
Indikator dan metode konseling/rujukan terhadap
gangguan hubungan interpersonal, termasuk kekerasan dan pelecehan dalam
keluarga (seks, fisik dan emosi).
Keterampilan Dasar
1.
Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang
lengkap.
2.
Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus sesuai
dengan kondisi wanita.
3.
Menetapkan dan atau melaksanakan dan
menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium seperti hematokrit dan analisa
urine.
4.
Melaksanakan pendidikan kesehatan dan
keterampilan konseling dasar dengan tepat.
5.
Memberikan pelayanan KB yang tersedia sesuai
kewenangan dan budaya masyarakat.
6.
Melakukan pemeriksaan berkala akseptor KB dan
melakukan intervensi sesuai kebutuhan.
7.
Mendokumentasikan temuan-temuan dari intervensi
yang ditemukan.
8.
Melakukan pemasangan AKDR.
9.
Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal.
Keterampilan Tambahan
1.
Melakukan pemasangan AKBK.
2.
Melakukan pencabutan AKBK dengan letak normal.
ASUHAN DAN KONSELING SELAMA KEHAMILAN
Kompetensi ke-3 :
Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan
kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan
dari komplikasi tertentu.
Pengetahuan Dasar
1.
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia.
2.
Siklus menstruasi dan proses konsepsi.
3.
Tumbuh kembang janin dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
4.
Tanda-tanda dan gejala kehamilan.
5.
Mendiagnosa kehamilan.
6.
Perkembangan normal kehamilan.
7.
Komponen riwayat kesehatan.
8.
Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama
antenatal.
9.
Menentukan umur kehamilan dari riwayat
menstruasi, pembesaran dan/atau tinggi fundus uteri.
10. Mengenal
tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hyperemesis gravidarum, kehamilan
ektopik terganggu, abortus imminen, molahydatidosa dan komplikasinya, dan
kehamilan ganda, kelainan letak serta pre eklamsia.
11. Nilai
Normal dari pemeriksaan laboratorium seperti Haemaglobin dalam darah, test
gula, protein, acetone dan bakteri dalam urine.
12. Perkembangan
normal dari kehamilan: perubahan bentuk fisik, ketidaknyamanan yang lazim,
pertumbuhan fundus uteri yang diharapkan.
13. Perubahan
psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampak kehamilan terhadap keluarga.
14. Penyuluhan
dalam kehamilan, perubahan fisik, perawatan buah dada ketidaknyamanan,
kebersihan, seksualitas, nutrisi, pekerjaan dan aktifitas (senam hamil).
15. Kebutuhan
nutrisi bagi wanita hamil dan janin.
16. Penata
laksanaan immunisasi pada wanita hamil.
17. Pertumbuhan
dan perkembangan janin.
18. Persiapan
persalinan, kelahiran, dan menjadi orang tua.
19. Persiapan
keadaan dan rumah/keluarga untuk menyambut kelahiran bayi.
20. Tanda-tanda
dimulainya persalinan.
21. Promosi
dan dukungan pada ibu menyusukan.
22. Teknik
relaksasi dan strategi meringankan nyeri pada persiapan persalinan dan
kelahiran.
23. Mendokumentasikan
temuan dan asuhan yang diberikan.
24. Mengurangi
ketidaknyamanan selama masa kehamilan.
25. Penggunaan
obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi ketidaknyamanan selama
kehamilan.
26. Akibat
yang ditimbulkan dari merokok, penggunaan alkohol, dan obat terlarang bagi
wanita hamil dan janin.
27. Akibat
yang ditimbulkan/ditularkan oleh binatang tertentu terhadap kehamilan, misalnya
toxoplasmasmosis
28. Tanda
dan gejala dari komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa seperti pre-eklampsia,
perdarahan pervaginam, kelahiran premature, anemia berat.
29. Kesejahteraan
janin termasuk DJJ dan pola aktivitas janin.
30. Resusitasi
kardiopulmonary.
Pengetahuan Tambahan
1.
Tanda, gejala dan indikasi rujukan pada
komplikasi tertentu dalam kehamilan, seperti asma, infeksi HIV, infeksi menular
seksual (IMS), diabetes, kelainan jantung, postmatur/serotinus.
2.
Akibat dari penyakit akut dan kronis yang
disebut diatas bagi kehamilan dan janinnya.
Keterampilan Dasar
1.
Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan
kehamilan serta menganalisanya pada setiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
2.
Melaksanakan pemeriksaan fisik umum secara
sistematis dan lengkap.
3.
Melaksanakan pemeriksaan abdomen secara lengkap
termasuk pengukuran tinggi fundus uteri/posisi/presentasi dan penurunan janin.
4.
Melakukan penilaian pelvic, termasuk ukuran dan
struktur tulang panggul.
5.
Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk
detak jantung janin dengan menggunakan fetoscope (Pinrad) dan gerakan janin
dengan palpasi uterus.
6.
Menghitung usia kehamilan dan menentukan
perkiraan persalinan.
7.
Mengkaji status nutrisi ibu hamil dan
hubungannya dengan pertumbuhan janin.
8.
Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan
hubungannya dengan komplikasi kehamilan.
9.
Memberikan penyuluhan pada klien/keluarga
mengenai tanda-tanda berbahaya serta bagaimana menghubungi bidan.
10. Melakukan
penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hyperemesis gravidarum tingkat
I, abortus imminen dan pre eklamsia ringan
11. Menjelaskan
dan mendemontrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan yang lazim terjadi dalam
kehamilan.
12. Memberikan
immunisasi pada ibu hamil
13. Mengidentifikasi
penyimpangan kehamilan normal dan melakukan penanganan yang tepat termasuk
merujuk ke fasilitas pelayanan tepat dari:
Keterampilan Tambahan
1.
Menggunakan Doppler untuk memantau DJJ.
2.
Memberikan pengobatan dan/atau kolaborasi
terhadap penyimpangan dari keadaan normal dengan menggunakan standar local dan
sumber daya yang tersedia.
3.
Melaksanakan kemampuan Asuhan Pasca Keguguran.
Kesimpulan
Ada 9 standar kompetensi bidan yang terdiri
dari pengetahuan/ keterampilan yang membentuk dasar asuhan berkualitas sesuai
budaya, prakonsepsi KB dan ginekologi, asuhan konseling selama kehamilan,
asuhan tambahan selama hamil dan kehamilan, asuhan pada ibu nifas dan menyusui,
asuhan pada bayi baru lahir, asuhan pada bayi dan balita, kebidanan komunitas
dan asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan reproduksi.
Saran
Sebaiknya bidan melaksanakan asuhan kebidanan
sesuai dengan standar kompetensi dan standar pelayanan bidan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar